Rabu, 28 Agustus 2013

Anda dapat mengetahui seseorang berbohong atau tidak dengan melihat matanya

Beberapa orang memiliki kemampuan untuk menipu orang lain dengan mudah. Namun, saat seseorang berbohong, biasanya bisa dilihat dari fisiknya. Salah satunya adalah dengan mengamati mata lawan bicara Anda. Mengapa demikian?
Ketika menjawab pertanyaan dan bola mata orang tersebut bergerak ke arah kiri kemungkinan jawabannya jujur. Sedangkan bila bergerak ke arah kanan kemungkinan orang itu sedang mengatakan sesuatu yang bohong atau berbohong. Hal ini karena bagian otak kiri berfungsi sebagai Auditory Memory, sedangkan otak kanan untuk kreatifitas. Maka bila bola mata ke kiri, berarti dia berusaha mengingat sedangkan sebaliknya jika bola mata ke arah kanan berarti dia sedang menyusun atau menggambarkan sesuatu sebagai jawaban yang lain. Hal ini karena bagian kreatifitasnya sedang bekerja untuk mengarang suatu cerita bohong.
Ciri fisik lainnya ketika seseorang sedang berbohong antara lain:
  • Badan berkeringat.
  • Napas mulai berat.
  • Nada suara berbeda seperti meninggi atau monoton.
  • Badan dan wajah terlihat kaku khususnya bagian dahi dan bibir.
  • Tangan banyak bergerak misalnya memegang sesuatu, saling menggosok-gosokkan tangan, menggosok hidung, atau menutup mulut.
  • Si pembohong tanpa disadari akan meletakkan benda-benda seperti cangkir, kertas, bolpen, atau benda lain sebagai pembatas.
  • Coba ubah topik pembicaraan, jika ekspresinya terlihat lega, berarti ia sedang berbohong. Namun jika ia mengembalikan ke topik semula, berarti ia sedang berkata jujur.
 
Sumber : kumpulan.info

Sabtu, 17 Agustus 2013

Kemampuan Jin Untuk Mendirikan Gedung Yang Tinggi

Ada lagi di antara kemampuan yang Allah berikan pada jin yaitu kemampuan mereka mendirikan gedung atau bangunan yang tinggi bahkan dibuat dengan arsitektur seperti istana.
Allah Ta’ala berfirman,

وَمِنَ الْجِنِّ مَنْ يَعْمَلُ بَيْنَ يَدَيْهِ بِإِذْنِ رَبِّهِ وَمَنْ يَزِغْ مِنْهُمْ عَنْ أَمْرِنَا نُذِقْهُ مِنْ عَذَابِ السَّعِيرِ (12) يَعْمَلُونَ لَهُ مَا يَشَاءُ مِنْ مَحَارِيبَ وَتَمَاثِيلَ وَجِفَانٍ كَالْجَوَابِ وَقُدُورٍ رَاسِيَاتٍ

Dan sebahagian dari jin ada yang bekerja di hadapannya (di bawah kekuasaannya) dengan izin Tuhannya. Dan siapa yang menyimpang di antara mereka dari perintah Kami, Kami rasakan kepadanya azab neraka yang apinya menyala-nyala. Para jin itu membuat untuk Sulaiman apa yang dikehendakinya dari gedung-gedung yang tinggi dan patung-patung dan piring-piring yang (besarnya) seperti kolam dan periuk yang tetap (berada di atas tungku).” (QS. Saba’: 12-13).

Dari ayat di atas, Ibnu Katsir rahimahullah berkata, “Allah memberi kemampuan pada jin untuk bekerja di bawah kekuasaan-Nya untuk mendirikan berbagai bangunan dan lainnya. Siapa saja yang enggan taat pada Allah dari para jin, maka mereka akan disiksa dengan siksaan yang pedih.”

Dalam ayat ke-13 disebutkan bahwa para jin membuat untuk Sulaiman apa yang dikehendakinya dari gedung-gedung yang tinggi (disebut: maharib). Yang dimaksud dengan gedung-gedung di sini adalah bangunan yang bagus sebagai tempat tinggal, sebagaimana dikatakan oleh Ibnu Katsir. Mujahid mengatakan bahwa maharib yang dimaksudkan dalam ayat adalah bangunan yang kualitasnya masih di bawah istana. Adh Dhohak mengatakan bahwa maharib adalah masjid-masjid. Qotadah mengatakan bahwa yang dimaksud maharib adalah masjid dan istana. Ibnu Zaid mengatakan maharib adalah tempat tinggal.

Sedangkan tamatsil yang dimaksud dalam ayat adalah shuwar yaitu patung, sebagaimana dikatakan oleh ‘Athiyah Al ‘Aufi, Adh Dhohak, dan As Sudi. Mujahid mengatakan bahwa patung tersebut terbuat dari tembaga. Sedangkan Qotadah mengatakan bahwa patung tersebut terbuat dari tanah dan kaca.

Ini adalah di antara kemampuan yang Allah berikan kepada jin. Semoga Allah menganugerahkan ilmu yang bermanfaat.

Sumber : Muslim.or.id
 
 
All Right Reserved - Mr.ShareD_[Jr]
Design by SEO XT | Powered By Blogger.com